Jakarta, 28/8 (Sinhat) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pihaknya belum menerima tambahan kuota sebanyak 10 ribu orang untuk jemaah haji Indonesia pada musim haji 1433 H/2012 meski mengakui bahwa pihaknya hingga kini terus memperjuangkan tambahan itu kepada pihak pemerintah Arab Saudi.
"Saya belum menerima," kata Suryadharma Ali kepada pers seusai membuka qur'ah pemondokan jemaah haji Indonesia untuk penyelenggaraan ibadah haji 1433 H/2012 M di Jakarta, Selasa.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Anggito Abimanyu yang dijumpai secara terpisah juga menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima surat dari Kedutaan Besar Arab Saudi tentang tambahan kuota haji Inddonesia. Belum ada kejelasan terkait tambaha kuota haji tersebut.
Sebelumnya ia juga mengakui bahwa besaran tambahan kuota haji ini penting. Sebab menunjang pelayanan jamaah haji selama di Arab Saudi. Saat ini pemerintah masih memperkirkan tambahan kuota haji yang diberikan Arab Saudi ke Indonesia sebanyak 10 ribu kursi. Tapi asumsi yang merujuk pada kondisi haji tahun lalu ini masih belum bisa dipastikan.
Menteri Agama menjelaskan, tambahan kuota tersebut masih terus diperjuangkan. Rencananya, tambahan kuota tersebut akan dibagikan kepada sejumlah daerah yang daftar tunggunya sudah panjang dan memprioritaskan kepada jemaah haji usia lanjut.
Terkait dengan pemondokan, Menteri Agama mengatakan, secara kualitas jarak pondokan dari Masjidil Haram pada musim haji tahun ini mengalami penurunan. Jika pada tahun lalu sebanyak 93 persen pondokan dekat dengan Masjidil Haram tetapi pada tahun ini sekitar 73 persen berada di radius 2 km ke atas. Kendati demikian, hal itu masih sesuai dengan rencana.
Sulitnya mendapat pondokan dekat dengan Masjidil Haram bukan disebabkan semata akibat mahalnya pondokan di Mekkah, tetapi juga sebagai dampak dari perluasan kompleks Masjidil Haram. Jika pada tahun lalu ada hotel dekat dengan masjidil Haram, untuk tahun ini sudah tak ada lagi karena sudah digusur. Sementara yang dahulu posisinya di belakang, untuk tahun ini menjadi jarak yang terdekat dengan Masjidil Haram.
Pada acara qur'ah yang dihadiri Wamenag Nasaruddin Umar, Dirjen PHU Anggito Abimanyu, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan sejumlah pejabat eselon I, Suryadharma Ali minta kepada para Kakanwil Kemenag seluruh Indonesia untuk ikut mensosialisasikan program penyelenggaraan haji dengan tepat.
Misalnya persoalan naik haji menggunakan Multi Level Marketing (MLM) dan penipuan dengan janji pergi haji karena mengaku dekat dengan pejabat Kemenag. Terkait berangkat haji menggunakan MLM, ia mengatakan, tidak setuju jika seseorang menunaikan haji menggunakan dana talangan, termasuk pula melalui MLM, karena hal tersebut tak memenuhi syarat sar'i.
Bisa jadi, ke depan, naik haji dengan MLM bisa menjadi masalah besar. "Bisa menjadi bom waktu" dan karena itu harus dihindari, pintanya.
Mudah-mudahan tahun berikutnya pemerintah kita bisa mendapatkan quota tambahan, sehingga jamaah haji kita bisa lebih banyak lagi yang berangkat
BalasHapusAmiin..., biar yg belom berangkat, bisa kebagian berangkat...
BalasHapus