Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Khalid sangat serius memerhatikan rencana 25 tahun untuk pengembangan area kota Makkah, khususnya wilayah Masjidil Haram. Mengingat pertambahan jamaah haji yang sangat pesat dari tahun ke tahun.
“Perkembangan dan Pembangunan Provinsi Makkah akan kita mulai dari Ka’bah. Semua proyek dan jasa di wilayah ini akan dimulai dari Makkah,” kata Pangeran Khalid.
Ia menegaskan, Pemerintah Arab Saudi harus memposisikan diri sebagai pelayan kepada para tamu Allah yang datang dari berbagai penjuru dunia. Dan posisi ‘pelayan’ tersebut adalah suatu kehormatan besar. “Adalah tugas kita untuk meningkatkan layanan terbaik kepada para jamaah haji dan umrah,” imbuhnya.
Hal ini juga sejalan dengan visi Raja Abdullah yang ingin menjadikan Tanah Suci Makkah sebagai kota modern dan canggih.
Oleh: Hannan Putra
Jurnal Haji Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang baik mencerminkan diri anda. Terima kasih...